Thursday, 19 December 2013
Tuesday, 12 November 2013
Urip Sing Prasojo
Semakin
majunya zaman maupun teknologi membuat manusia semakin menjadi makhluk
konsumerisme, yaitu semakin banyak mengkonsumsi apapun demi memenuhi kebutuhan
bahkan untuk kepuasan semata. Sifat ini jika tidak diatur maka manusia akan
mengkonsumsi apapun tanpa pemikiran akan manfaatnya dan hanya menimbulkan
masalah. Saat ini manusia haus akan informasi maupun teknologi. Sifat
konsumerisme ini senantiasa akan membuat manusia akan haus untuk hal apapun.
Seharusnya
kita sebagai manusia harus mampu mengontrol sifat konsumerisme ini, salah
satunya belajar dengan pepatah Jawa yaitu “Urip Sing Prasojo”. Filosofi ini
memiliki arti yang sederhana yaitu hiduplah dengan bersahaja, sederhana dan
tidak boros. Jika diterapkan pada kehidupan sehari – hari semoga mampu
mengurangi sifat konsumerisme manusia yang serakah tanpa ada kesadaran. Nah
pada akhirnya manusia tetap bisa hidup dengan serba kecukupan tanpa pemborosan
yang tidak disadari. Semoga pepatah Jawa ini tetap abadi untuk dipahami sampai anak cucu kita.
Foto yang
diambil di Jalan Kampung Alun – Alun Cokroyudan, Kotagede, Yogyakarta ini
tentunya ditujukan oleh seniman jalanan pembuatnya untuk memberikan pelajaran
kepada masyarakat agar bisa hidup dengan “Urip Sing Prasojo”.
Tuesday, 5 November 2013
Malam Satu Sura Tradisi Mubeng Beteng
Pada malam satu Sura atau di
Tahun Baru Islam di Kraton Ngayogyakarta sudah terbiasa mengadakan ritual tapa
bisu mubeng beteng, yaitu ritual mengelilingi benteng di Kraton Ngayogyakarta
tanpa berbicara sepatah kata pun. Ritual ini bukan hanya diprentukkan untuk
para abdi dalem Keraton, namun laku tapa bisu ini juga dapat diikuti oleh warga
sekitar, bahkan anda pun juga diperbolehkan untuk mengikutinya. Tradisi tapa
bisu mubeng beteng ini dimaksudkan untuk membersihkan diri dan memohon
perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Monday, 4 November 2013
Tabrak Pembatas Jalan, Mobil Terbakar
Telah terjadi kecelakaan tunggal mobil Avanza dengan nomor polisi H 9062 EW yang menyebabkan mobil tersebut terbakar di selatan Terminal Giwangan depan POM Giwangan, DI. Yogyakarta (3/11/2013)
Kejadian diperkirakan terjadi pukul 20.00 WIB. Kronologisnya mobil menabrak pembatas jalan dari arah barat ke timur dan tiba - tiba meledak. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Rahmad Azhar
Kejadian diperkirakan terjadi pukul 20.00 WIB. Kronologisnya mobil menabrak pembatas jalan dari arah barat ke timur dan tiba - tiba meledak. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Rahmad Azhar
Wednesday, 23 October 2013
‘Meriahnya’ Pernikahan Putri Keempat Sri Sultan HB X
Pernikahan putri keempat Sri
Sultan Hamengkubuwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hayu dengan Kanjeng Pangeran Haryo
Notonegoro tahun ini sangatllah meriah. Pasalnya acara pernikahan ini merupakan
acara perayaan pernikahan yang terakhir. Perayaan pernikahan ini dilangsungkan
selama tiga hari mulai tanggal 21 – 23 Oktober 2013. Hari yang sangat ditunggu
warga adalah saat pengantin diiringi kereta kencana yang berjumlah 12 dan
akan ditarik 68 ekor kuda. Tentunya para pengantin, saudara dan Sultan pun akan
menaiki kereta kencana tersebut. Selain itu terdapat 360 prajurit kraton yang akan
mengawal sepanjang jalan menuju Kepatihan.
Hari ini Rabu, 23 Oktober 2013 demi kelancaran
acara pernikahan GKR Hayu dan KPH Notonegoro sepanjang jalan Malioboro. Tak ada
satu pun kendaraan diperbolehkan masuk kecuali ada keperluan khusus. Jalan
ditutup namun warga sekitar justru tumpah – ruah memanfaatkan momen untuk
menyaksikkan prosesi pernikahan yang meriah ini. Hal ini dapat dilihat foto
warga yang memadati sepanjang Jalan Malioboro. Warga pun terlihat senang merasakan
kemeriahan dalam pernikahan terakhir putri Sultan
yang terakhir ini.
Selain Jalan Malioboro ditutup, hari ini
disediakan angkringan gratis untuk rakyat yang ikut memeriahkan acara
pernikahan. Kemeriahan pernikahan bukan ditujukan bahwa Kraton Ngayogyakarta
memiliki menunjukkan kemegahannya, namun untuk mengajak para warga agar tetap
mencintai budaya asli di tengahnya arus globalisasi. Selamat kepada kedua
mempelai Gusti Kanjeng Ratu Hayu dengan Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro
semoga diberikan kebahagiaan sepanjang hidup. (Rahmad Azhar)
Subscribe to:
Posts (Atom)