Nasirun pelukis kontemporer
terkenal dengan gaya yang njawani sedang berpose di depan karyanya (18/10/2013)
Terlihat sekilas beliau seperti pribadi yang sangar, namun setelah diajak
ngobrol ternyata Nasirun adalah pribadi yang ramah. Hal ini terbukti di
rumahnya beralamat di Perumahan Kalibayem, Bantul, Yogyakarta selalu terbuka
untuk siapapun.
Sikap ramah, murah senyum,
bersahaja adalah pribadi yang dapat digambarkan seorang Nasirun. Mungin sudah
tidak asing lagi di duia seni lukis Nasirun adalah pelukis kontemporer yang
Nasionalis. Hal ini dapat dibuktikan setiap karya – karyanya yang ia buat
selalu mengandung unsur kebudayaan Indonesia. Nasirun mengakui karyanya
mengandung unsur kebudayaan karena ia berpendapat bahwa setiap warga negara
memiliki hak untuk berkontribusi untuk kebudayaan yang dimiliki. Namun untuk
saat ini kesadaran itu belum bisa disadari oleh setiap warga negara. Berbeda
dengan Nasirun, dia sudah sejak lama berkontribusi kebudayaan Indonesia melalui
lukisannya. Nasirun selalu terinspirasi dengan tokoh wayang, salah satu anggota
Punakawan menjadi inspirasi setiap waktu ke waktu bagi dia. Ya tokoh Petruk
adalah sosok yang menginpirasi Nasirun dalam setiap berkarya, bukan hanya dalam
hal melukis, cara mengucir jenggot Petruk pun ia tiru.
Semoga di Tanah Air ini masih ada
pelukis – pelukis lain yang Nasionalis serta mau berkontribusi tentang kebudayaan
Indonesia agar budaya kita tidak tergerus oleh arus globalisasi.
(Rahmad Azhar)
No comments:
Post a Comment